Minggu, 26 Februari 2017

100.000 Unit Panel Surya untuk masyarakat Indonesia

EBTKE-- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE) akan memberikan 100.000 unit panel surya (solar home system/SHS) kepada 400.000 rumah tangga di daerah yang belum teraliri listrik.
Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana mengatakan pembagian tersebut direncanakan menggunakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai tahun ini dan kemudian dilanjutkan tahun depan.
"Tahun ini kita akan memulai nya dan dilanjutkan tahun depan mudah- mudahan nantinya bisa seluruh desa karena masih 2500 desa yang belum terlistriki,"kata dia saat membuka Acara Sosialisasi Program Pengampunan Pajak (tax amnesti) Wajib Pajak Pada Subsektor EBTKE di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Rida menjelaskan, nantinya panel surya itu akan dialiri listrik ke empat unit lampu LED dengan kapasitas masing - masing 3 watt kemudian disediakan colokan USB agar bisa digunakan mengisi baterai hp, mendengarkan radi. "Tugas kita untuk membagikan kebahagian,"tegasnya.
Lebih jauh Rida memaparkan capaian kerja yang diperoleh unit yang dipimpinnya selama kurun waktu 2016, antara lain untuk panas bumi mencapai kapasitas tambahan 205 megawatt (MW), angka ini tertinggi sejak berdirinya Ditjen EBTKE. "Lalu prosentas pencampuran biodiesel/BBN 20 persen, ini tertinggi di dunia,"tambahnya.
Capaian lain, lanjut Rida, pemanfaatan biodiesel dalam negeri mencapai 2,74 kiloliter (KL), adapun realiasi pemanfaatan APBN-P 2016 juga mencapai angka tertinggi yaitu 95,75 persen. "Sedangkan untuk intensitas energi terus mengalami tren penurunan selama 3 tahun terakhir, yaitu hanya 440 SBM/miliar rupiah. Ini bagus artinya kita semakin hemat,"ungkapnya.
Disamping itu, menurut dia, pihaknya juga berhasil menerbitkan 8 regulasi selama kurun waktu 2016 dengan rincian 1 peraturan pemerintah dan 7 peraturan menteri (Permen) ESDM, pembangunan pembangkit listrik dari APBN lebih dari 16.729 kilowatt (kW) dengan berbasis energi baru terbarukan antara lain 102 unit PLTS sebesar 6.615 kW, 17 unit PLTMH dengan kapasitas 1.114, 5 unit PLT Bioenergi sebesar 9000 kw. "Terakhir realiasasi PNBP dari sektor panas bumi juga mencapai angka tertinggi yaitu US$0,907 triliun,"pungkas Rida.