Jakarta 27/9 (Jubi) – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pusat bakal menggunakan energi terbarukan untuk menerangi beberapa kabupaten di Bumi Cenderawasih, Papua dengan membeli 10 megawatt, dari salah satu perusahaan kayu yang ada di Sorong, Papua.
Hubungan Masyarakat (Humas) Public Relation Officer Corporate Communication PLN Pusat, Dermawan Amir Uloli menuturkan, energy baru itu akan bersumber dari kayu, batu bara, air dan sagu. Beberapa kabupaten akan menjadi percontohan energy terbarukan itu, diantaranya Kabupaten Biak Numfor, Timika, Sorong, Wamena, Pegunungan Bintang, Merauke dan Nabire.
“Kita akan beli ekses power, atau kelebihan energy dari salah satu perusahaan kayu yang ada di Sorong. Kapasitasnya lumayan sekitar 10 megawatt. PT Perhutani itu mereka akan membangun pabrik sagu di Sorong. Disisi lain, dia membutuhkan pembangkit listrik, nah disitu PLN bangunnya disitu. Nabire itu juga ada potensi batu bara yang besar. Ada beberapa rencana di lokasi bangun pembangkit listrik bio massa di Biak, terus di Merauke juga ada,” kata Dermawan kepada tabloidjubi.com, Jumat (27/9).
PLN membenarkan sebagian energy terbarukan itu sudah berfungsi di beberapa kabupaten, misalnya saja di daerah Walesi, Kabupaten Wamena, lanjut Wawan sapaan akrabnya. Dalam setahun, PLN dapat menghemat pembelian BBM hingga Rp 80 miliar. dalam waktu dekat. “PLN juga akan melakukan kontrak kerjasama dengan pihak ketiga untuk kelancaran energy terbarukan tersebut,” kata dia.
Saat ini terdapat tujuh sistem kelistrikan di Provinsi Papua, yakni Jayapura, Wamena, Timika, Merauke, Nabire, Serui dan Biak. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang akan datang, kebijakan PLN yang tertuang dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik 2011-2020 adalah dengan membangun pembangkit skala kecil hingga menengah dengan kapasitas total 365 MW dengan memanfaatkan energy terbarukan. (Jubi/Indrayadi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar