MILAN, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) paling kuat di Eropa ditetapkan mulai beroperasi di Italia akhir tahun ini. Adalah perusahaan AS yang membangun instalasi di sebuah area seluas 120 lapangan sepak bola mengatakan, Kamis (11/3/2010).
Pembangkit listrik di Rovigo di dekat Venice di timur laut Italia akan mengambil 850.000 meter persegi (9,15 juta kaki persegi) dan menghasilkan 72 megawatt, SunEdison mengatakan dalam sebuah pernyataan pengumuman memulai konstruksi.
Saat ini pembangkit listrik terbesar di Eropa, berlokasi di Spanyol menghasilkan 60 megawatt dan terbesar kedua di Jerman 50 megawatt, kata SunEdison.
"Taman fotovoltaik di Provinsi Rovigo merupakan tonggak penting dalam pembangunan dan pembentukan energi matahari di Italia," manajer umum SunEdison Italia, Francesco Liborio Nanni, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Total investasi akan berada di antara 200 juta hingga 250 juta euro (273 juta hingga 342 juta dollar AS), kata perusahaan itu.
Produksi energi akan dimulai pada paruh kedua 2010 dan pembangkit listrik akan sepenuhnya beroperasi pada akhir tahun, kata SunEdison, yang bekerja pada proyek dalam hubungannya dengan raksasa perbankan Spanyol Santander.
Selama tahun pertama operasi, pembangkit listrik akan menutupi kebutuhan listrik dari 17.000 rumah tangga dan akan mencegah emisi 41.000 ton karbon dioksida ke atmosfer.
SunEdison, sebuah anak perusahaan dari perusahaan AS MEMC Electronic Materials, adalah perusahaan pembangkit listrik tenaga surya terkemuka di Amerika Serikat dan terbesar ketiga di dunia.
Italia berada di urutan kedua setelah Jerman untuk produksi listrik tenaga surya di Eropa. (KM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar